MINAT MURID XI UNGGULAN SMA N 1
SIBOLGA BELAJAR SEJARAH
Karya
Tulis Disusun Sebagai Tugas Praktek Pelajaran Bahasa Indonesia
Oleh
Try
Septian Mustika Saragih
Nis 1820
PROGRAM BAHASA INDONESIA
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1
SIBOLGA
2013
_________________________________________________________________________________
MINAT MURID XI UNGGULAN SMA N 1
SIBOLGA BELAJAR SEJARAH
Karya
Tulis
Diajukan
Kepada
Guru
Bahasa Indonesia Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Sibolga
Untuk
Melaksanakan Tugas Praktek
OLEH :
TRY
SEPTIAN M. SARAGIH
1820
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1
SIBOLGA
PROGRAM BAHASA INDONESIA
JANUARI 2013
_________________________________________________________________________________
Karya tulis ini telah disetujui dan
disahkan oleh pembimbing pada tanggal 17 Januari 2013.
Pembimbing
<
Tanda Tangan >
Drs.
Sabar Lumbantobing
Nip.
Mengetahui:
Kepala
SMA Negeri 1 Sibolga,
<
Tanda Tangan >
Drs.
Gunung Lubis
Nip.
_________________________________________________________________________________
ABSTRAK
Septian, Try, 2013. MINAT MURID XI UNGGULAN SMA N 1 SIBOLGA BELAJAR SEJARAH
Pembimbing : Drs. Sabar Lumbantobing
Kata – kata kunci : Minat
belajar, kelas unggulan, mata pelajaran IPS Terpadu bidang sejarah.
Sesuai dengan kenyataan yang ada, kelas Unggulan memiliki fasilitas
belajar yang lebih lengkap daripada kelas regular serta input siswa yang
berkompeten, namun banyak dari siswa kelas Unggulan memandang sebelah mata
pelajaran Sejarah. Pada saat proses pembelajaran di kelas juga terlihat
beberapa siswa yang mengantuk dan tidak memperhatikan. Dalam hal ini bisa
dikatakan bahwa minat belajar siswa di kelas Unggulan pada mata pelajaran
sejarah masih kurang.
Adapun tujuan
dari karya tulis ini
adalah bertujuan untuk mengetahui minat belajar sejarah siswa kelas XI
Unggulan SMA N 1 Sibolga, (2) mengetahui faktor internal dan eksternal apa saja
yang berpengaruh pada minat belajar sejarah siswa kelas XI Unggulan.
Karya ilmiah ini menggunakan teknik
penyebaran angket. Sumber data yang penulis gunakan dalam penelitian ini yaitu
dengan data melalui pembagian angket dan data yang didapat dari buku dan
internet. Hasil dari penelitian ini adalah ada sebagian siswa kelas XI yang
berminat pada pelajaran sejarah, namun ada pula yang tidak berminat.
_________________________________________________________________________________
KATA PENGANTAR
Puji
syukur saya panjatkan kepada Allah Pencipta Langit dan Bumi yang telah
melimpahkan rahmat-Nya, terutama rahmat iman dan kekuatan, sehingga karya tulis
ini dapat diselesaikan.
Karya tulis ini disusun untuk
memenuhi tugas praktek Program Bahasa pada SMA 1 Sibolga. Dalam waktu satu
bulan penulis mengumpulkan bahan, menentukan topik, dan menetapkan judul sampai
pada analisis data, hingga karya tulis ini dapat diselesaikan.
Penyusunan karya tulis ini tidak
mungkin dapat diselesaikan tanpa bantuan dan dukungan dari semua pihak. Untuk
itu perkenankan penulis menyampaikan terima kasih yang tulus kepada Bapak Drs.
Sabar Lumbantobing sebagai pembimbing. Bapak Kepala Sekolah, teman – teman, dan
semua pihak yang telah membantu sehingga karya tulis ini dapat diselesaikan.
Sangat disadari bahwa karya tulis
ini, baik isi maupun teknik penulisannya, masih banyak kekurangan. Oleh sebab
itu, sangat diharapkan saran dan perbaikan dari pembaca demi penyempurnaan
karya tulis ini.
Penyusun
_________________________________________________________________________________
BAB I
Pendahuluan
1. 1 Latar Belakang Masalah
Dalam
upaya meningkatkan kualitas pendidikan terdapat beberapa aspek yang harus
diperhatikan, antara lain guru, kurikulum, sarana/prasarana, lingkungan belajar
dan masyarakat serta pemerintah. Dalam pembelajaran guru dituntut harus
profesional dalam melaksanakan tugasnya dan para siswa harus terlibat aktif
dalam setiap kegiatan pembelajaran, dan ditunjang dengan tersedianya sarana dan
prasarana yang memadai.
Tersedianya guru yang professional, siswa
berperan aktif serta tersedianya sarana dan prasarana, belum cukup untuk
menunjang kegiatan pembelajaran. Agar kegiatan pembelajaran dapat mencapai
tujuan yang diharapkan, perlu tersedianya kurikulum yang senantiasa disesuaikan
dengan kebutuhan. Dengan kata lain, agar kegiatan pembelajaran dapat
berlangsung dengan baik maka perlu tersedianya guru yang professional, adanya
peran aktif dari para siswa, tersedianya kurikulum yang baik, dan ditunjang
dengan sarana dan prasarana yang memadai.
Mata pelajaran Sejarah dipelajari
sejak kelas X hingga kelas XII. Kegiatan pembelajaran Soejarah di
SMA perlu ditunjang dengan tersedianya guru yang professional, adanya peran
aktif dari para siswa, tersedianya kurikulum yang baik, dan ditunjang dengan
sarana dan prasarana yang memadai. Muatan kurikulum disesuaikan dengan tenaga
guru yang profesional dan kompeten, sarana dan prasarana disesuaikan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pendidik atau guru sebagai salah
satu pelaku dalam kegiatan pembelajaran Sejarah harus tersedia secara memadai,
baik secara kuantitas maupun secara kualitas. Secara kuantitas, guru Sejarah
harus tersedia dalam jumlah tertentu agar beban mengajarnya tidak terlalu
banyak. Secara kualitas, guru Sejarah harus memiliki kualifikasi pendidikan
yang sesuai dengan mata pelajaran yang diampunya.
Namun kenyataannya, Ketika pendidik
atau guru sejarah baik secara kuantitas maupun kualitas dibarengi dengan kurangnya
minat siswa dalam pelajaran sejarah adalah kurang aktifnya siswa dalam
pembelajaran, misalnya bertanya atau bahkan menjawab. Banyak siswa memandang
pelajaran sejarah adalah pelajaran kelas dua setelah eksak. Kurangnya minat
siswa terhadap pelajaran sejarah juga di latar belakangi oleh siswa yang
memandang mata pelajaran ini sebagai mata pelajaran tambahan. Penelitaan ini
dilakukan untuk mengetahui seberapa minat siswa kelas XI di SMA Negeri 1
Sibolga dalam pelajaran sejarah.
1. 2. Rumusan Masalah
Berdasarkan
uraian diatas, dapat dirumuskan masalah – masalah yang akan dikupas dalam
penulisan karya ilmiah ini, yaitu :
a. Adakah
minat Siswa – Siswi kelas XI Unggulan SMAN 1 Sibolga dengan mata pelajaran Sejarah ?
b. Apa
saja manfaat yang diperoleh Siswa – Siswi kelas XI Unggulan SMAN 1 Sibolga
dari mata pelajaran Sejarah ?
c. Bagaimana
cara meningkatkan minat Siswa – Siswi kelas XI Unggulan SMAN 1 Sibolga terhadap mata pelajaran Sejarah ?
1. 3. Tujuan penulisan / penilitian
Sesuai dengan permasalahan di atas,
tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian
ini adalah :
a. Untuk
mengetahui minat Siswa – Siswi kelas XI Unggulan SMAN 1 Sibolga terhadap mata pelajaran
Sejarah.
b. Untuk
mengetahui manfaat yang dapat diperoleh Siswa – Siswi kelas XI Unggulan SMAN 1 Sibolga
dari mata pelajaran Sejarah
c. Untuk
mengetahui cara meningkatkan minat Siswa – Siswi kelas XI Unggulan SMAN 1 Sibolga terhadap mata pelajaran
Sejarah.
1.4.
MANFAAT PENELITIAN
Sesuai dengan permasalahan di atas,
manfaat yang hendak dicapai dalam penelitian
ini adalah :
a.
Menambah pengetahuan / wawasan setiap pembaca mengenai mata pelajaran Sejarah.
b.
Setiap pembaca dapat berfikir positif dan mengambil manfaat dari mata pelajaran Sejarah.
c. Dapat
dijadikan sebagai sumber atau referensi bagi pihak-pihak lain yang sedang melakukan
penelitian.
d. Dapat
menjadi acuan bagi orang tua agar lebih mengawasi lagi anaknya dalam kegiatan belajar di rumah
sehingga tidak mendapat pengaruh negative
yang pada akhirnya dapat mempengaruhi pola pikir dan sikap anak mereka yaitu Siswa –
Siswi kelas XI Unggulan SMAN 1 Sibolga .
1.5.
Ruang lingkup
Judul
makalah atau karya tulis “Minat Murid XI Unggulan SMA N 1 Sibolga belajar
Sejarah”, maka ruang lingkup yang dibahas berkisar minat Siswa – Siswi kelas XI – Ipa 1 SMAN 1 Sibolga belajar
mata pelajaran Sejarah kurang, peran
mata pelajaran Sejarah dalam kehidupan sehari – hari, meningkatkan minat Siswa – Siswi kelas XI Unggulan
belajar mata pelajaran Sejarah. Dengan demikian,
masalah – masalah yang berada diluar ruang lingkup tersebut tidak perlu dibahas.
1.6. Kegunaan penelitian atau
penulisan
Setiap bangsa pasti
memiliki sejarahnya sendiri. Tetapi hanya sebagian kecil dari seluruh bangsa di dunia ini yang mengerti dan memahami
sejarahnya. Oleh karena itu,
kesadaran sejarah pada suatu masyarakat hendaknya mendapat perhatian, sehingga masing – masing
individu dalam suatu masyarakat sadar dan memahami
akan perjalanan sejarah bangsanya sendiri.
Kesadaran sejarah
merupakan suatu dimensi historis, dimensi itu memuat konsepsi waktu yang sesungguhnya hanya dimiliki oleh
manusia yang berbudaya, karena hanya
manusia yang bebudayalah yang dapat mengenal waktu,
baik waktu yang obyektif maupun subyektif. Waktu yang obyektif adalah waktu yang dapat didasari bersama dan
dapat diakui oleh orang lain. Sedangkan waktu
subyektif adalah waktu yang bersifat internal dan di pengaruhi oleh emosi.
Kesadaran sejarah dapat
dalami perorangan yang tercermin di dalam memori.
Namun, yang lebih penting adalah kesadaran sejarah bersifat kolektif (kelompok), yaitu suatu bentuk
pengalaman bersama suatu masyarakat sebagai ungkapan
reaksi mereka kepada situasi, baik suatu kebudayaan, politik maupun ekonomi pada masa satu ke masa lain.
Misalnya pertumbuhan bangsa indonesia, produk
dari pengalaman masyarakat indonesia pada masa lampau yang kemudian menciptakan situasi kebersamaan
dalam meraih tujuan bangsa, yaitu Indonesia
merdeka.
Peristiwa – peristiwa
atau kejadian yang dialami oleh suatu masyarakat atau suatu bangsa di masa lampau merupakan pengalaman sejarah yang
sangat penting dan berharga bagi
bangsa tersebut. Bahkan tokoh – tokoh masyarakat menganjurkan kepada kita untuk belajar dari masa lampau, agar
dapat menyongsong keberhasilan di masa
kemudian hari. Presiden pertama Republik Indonesia,
Ir. Soekarno dalam salah satu pidatonya berpesan pada seluruh rakyat Indonesia agar “Jangan sekali – sekali
melupakan sejarah”, dan selanjutnya lebih dikenal
dengan sebutan “Jas Merah”.
Dengan demikian, sejarah memiliki
arti yang sangat pentiing dalam kehidupan
sebuah bangsa, karena peristiwa sejarah yang telah terjadi pada masa lampaudari sebuah bangsa itu akan menjadi
sebuah pedoman atau pegangan hidup dari bangsa tersebut di masa sekarang dan
dimasa depan.