Pages

Welcome To My Blog. Don't Forget To Vote

Minggu, 22 Maret 2015

Kisah cintaku

Anggap saja ini coretan malam gue.
Jujur aja gue agak galau akhir-akhir ini.
Gue adalah salah satu mahasiswa di sumatera utara.
Cieeeeeee.

Gue punya teman kuliah yang gak cantik-cantik amat, namun tingkah lakunya yang bak seperti putri membuat gue jatuh hati.
Maklum anak pendeta.
Namanya itu GDL.
Gue udah ngelakuin sekuat tenaga gue untuk mendapatkan hatinya.
Sampe gue dekatin ke adeknya, ke temannya bahkan ke dia sendiri.
Namun akhirnya tetap zero.

GDL oh GDL.
Anak pak pendeta.
Engkau membuat abang galau dek.

Yah. Gak tau mau imana lagi.
Mungkin gue harus nunjukin perhatian lebih ke dia.
Hahahaha.
Sekian dari gue.
Terima kasih

Senin, 11 Februari 2013

Bab III


BAB III
BAB PEMBAHASAN

3.1.      Metode Penelitian
                         Pada penulisan karya tulis ini penulis menggunakan satu metode, yaitu   dengan angket. Di mana angket akan penulis sebarkan dengan jumlah 38 lembar.           Dimana angket itu berisi pertanyaan-pertanyaan mengenai minat Siswa – Siswi   belajar mata pelajaran sejarah seperti yang mengacu pada tujuan yang telah ada.
                        Metode penelitian yang penulis gunakan adalah metode deskriptif. Yang            di maksud dengan metode deskriptif adalah metode yang memberikan gambaran    tentang gejala atau keadaan tertentu. Sesuai dengan pengertian tersebut penulis             menghubungkan keadaan yang terjadi pada populasi dengan rumusan masalah. Selain itu penulis juga menghubungkan keadaan – keadaan yang ada dengan        landasan teori yang kami gunakan. Sehingga diharapkan penelitian ini bisa           menjadi penelitian yang benar dan tepat.
________________________________________________________________________________
3.2.      Lokasi Penelitian
                        Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI IPA 1 SMA N 1 Sibolga yang     berlokasi dijalan Sutoyo Siswominghadrjo No.1 Sibolga dan waktu penelitian     dilakukan pada Bulan Februari 2013.
________________________________________________________________________________
3.3..     Populasi
                        Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI ( Sebelas )    IPA 1 SMA N 1 Sibolga Tahun ajaran 2012/2013 dengan jumlah keseluruhan 19 orang.
                                  

Tabel 3.1
Populasi Penelitian

No.
Kelas
Laki – Laki
Perempuan
1.
XI IPA 1
11
8
Total
19

___________________________________________________________________________
3.4.      Teknik Pengumpulan Data
                        Adapun teknik pengumpulan data yang penulis gunakan dalam penelitian            ini adalah dengan angket. Dengan angket penulis dapat menyimpulkan, melalui      jumlah jawaban yang dipilih oleh responden yang telah menerima angket tersebut.
________________________________________________________________________________

3.5.      Teknik Analisis Data
                        Cara penulis dalam menganalisis data yang penulis dapat yaitu dengan    pertama-tama memastikan bahwa semua data dan landasan teori yang diperlukan telah diperoleh dengan baik. Lalu penulis mulai menghitung jumlah data, setelah itu penulis mengklasifikasikan jawaban-jawaban dari tiap pertanyaan pada         angket berdasarkan jumlah responden yang memilih. Langkah berikutnya,   sesuai   dengan jenis penelitian penulis, penulis menghubungkan data-data yang     satu dengan yang lain dan juga dengan landasan teori yang ada. Langkah            terakhir, penulis menuangkannya dalam karya tulis ini.

BAB II


BAB II
BAB PEMBAHASAN

2.1.      Pengertian Minat
                        Dalam kamus besar bahasa Indonesia minat diartikan sebagai perhatian ;           keinginan untuk memperhatikan atau melakukan sesuatu.
                        Dari definisi minat tersebut, penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa             yang dimaksud minat adalah suatu keinginan yang timbul dari dalam diri         seseorang yang diwujudkan dalam bentuk perbuatan.
           ____________________________________________________________________________
2.2.      Pengertian Belajar
                        Untuk pembahasan ini kita akan mendefenisikan pembelajaran sebagai   perubahan jangka panjang dalam representasi atau asosiasi mental sebagai hasil    dari pengalaman. Mari kita bagi defenisi ini ke dalam tiga bagian : pertama,             pembelajaran adalah  perubahan jangka panjang, yaitu lebih dari sekedar           penggunaan informasi secara singkat dan sambil lalu ( misalnya, mengingat     nomor telepon hanya beberapa saat guna menghubungi nomor tersebut ), namun             tidak selalu tersimpan selamanya. Kedua, pembelajaran melibatkan representasi             atau asosiasi mental dan interkoneksi internal yang menyimpan pengetahuan dan keterampilan baru yang diperoleh. Ketiga, pembelajaran adalah perubahan yang            dihasilkan dari pengalaman ( Ormrod, 2008 : 269 )
_________________________________________________________________________________
2.3.      Pengertian Sejarah
2.3.1.   Asal – usul kata sejarah
                        Perkataan sejarah yang kemudian berkembang sebagai sebuah disiplin   ilmu yang kita pelajari, sebenarnya mempunyai bermacam – macam makna.            Namun pada dasarnya semua menunjukkan pada kajian di masa lampau.             Menurut asal katanya atau secara etimologi, sejarah berasal dari bahasa arab,    syajara yang berarti terjadi, sedangkan dalam bahasa arab terdapat syajarah atau     syahjaratun yang berarti pohon, atau syajarah annasab yang berarti pohon pohon    silsilah. Waktu itu, ada kebiasaan menyusun daftar silsilah atau lukisan garis        keturunan yang disusun secara sistematis, menyerupai pohon yang lengkap         dengan cabang – cabang dan ranting – rantingnya. Daftar silsilah keturunan dari   suatu keluarga sampai keturunan kelima atau lebih apabila dibalik akan mirip      sebuah pohon lengkap dengan ranting dan batangnya.
                        Dalam bahasa Inggris, sejarah, berarti history yang berarti masa lampau             umat manusia atau kejadian – kejadian yang dibuat oleh alam. Asal – usul kata         history dalam bahasa inggris berawal dari bahasa Yunani kuno istoria yang       artinya ilmu atau belajar dengan bertanya – tanya.
                        Dalam bahasa Belanda ada istilah geschiedenis yang mengandung          makna kejadian – kejadian yang telah dibuat oleh manusia. Sedangkan dalam      bahasa Jerman terdapat istilah geschihte yang artinya sesuatu yang telah terjadi. Dalam masyarakat di berbagai daerah juga dikenal istilah – istilah yang merujuk             pada pengertian sejarah seperti silsilah, riwayat, hikayat, tambo, dan babad.
                        Dari berbagai arti kata sejarah diatas, semua menunjukkan pada suatu   yang telah terjadi atau kejadian yang telah dilewati. Juga terkandung makna   sebagai suatu ilmu. Namun pengertian kata diatas masih bersifat sepotong –             sepotong dan belum memberikan penjelasan yang utuh kepada kita.


2.3.2.   Defenisi Sejarah sebagai Ilmu
                        Untuk memahami pengertian sejarah, dapat dibedakan menjadi dua,      yakni pengertian sejarah secara umum dan pengertian sejarah secara khusus.
            a.         Pengertian Sejarah secara Umum
                                    Semua kisah tentang masa lampau jika dilihat berdasarkan                                 pengertian secara umum berarti sejarah. Apapun bentuknya yang                          mengisahkan tentang sesuatu ada masa lampau disebut dengan sejarah.                         Hal ini menunjuk pada beberapa arti kata sejarah yang telah dikaji diatas.
            b.         Pengertian Sejarah secara Khusus.
                                    Untuk memahami pengertian sejarah secara khusus, kamu perlu                         memahami beberapa pendapat sejarawan tentang sejarah. Dibawah ini                   terdapat defenisi sejarah menurut beberapa tokoh.

                                    “ Menurut Norman E. Cantor (Sadirman, 2007 : 4 ) Sejarah                                          adalah studi tentang apa yang telah diperbuat, dikatakan, dan                                               dipikirkan oleh manusia masa lampau.”

                                   


    nbsp;                                “ Menurut R. Mohammad Ali (Sadirman, 2007 : 4 ) Sejarah                                          merupakan keseluruhan perubahan kejadian – kejadian yang                                               benar – benar telah terjadi atau ilmu yang menyelidiki perubahan                           – perubahan yang benar – benar terjadi pada masa lampau (                                          Sejarah selalu mengandung konsep perubahan ).”

                                    “ Menurut Ibnu Kaldun (Sadirman, 2007 : 4 ) Sejarah dari sisi                           luar adalah rekaman perputaran masa dan pergantian kekuasaan                               yang terjadi pada masa lampau sedangkan sejarah dari sisi dalam                           adalah suatu studi dan penalaran kritis dan usaha  cermat untuk                          mencari kebenaran ( Sejarah bukan didapat dengan                                                  mengumpulkan fakta – fakta saja.).”

                                    “Menurut Edward Hallet Carr (Sadirman, 2007 : 4 ) Sejarah                                         adalah suatu proses interaksi terus – menerus antara sejarawan                                 dengan fakta – fakta yang ada padanya atau suatu dialog tidak                               henti – hentinya antara masa sekarang dengan masa silam.”

                                    Dari beberapa pengertian diatas mencatat sejarah bukan hanya              mencatat atau merangkai kejadian pada masa lampau. Sejarah sebagai                 disiplin ilmu, bukan sekedar catatan harian yang mencatat kapan, siapa,               dan dimana suatu benda terjadi.

                                    Sejarah adalah cabang ilmu yang mempelajari secara sistematis              seluruh perkembangan proses perubahan dan dinamika kehidupan                                masyarakat dengan segala aspek kehidupannya yang telah terjadi pada                  masa lampau.
           

Bab I


MINAT MURID XI UNGGULAN SMA N 1 SIBOLGA BELAJAR SEJARAH

Karya Tulis Disusun Sebagai Tugas Praktek Pelajaran Bahasa Indonesia

Oleh
Try Septian Mustika Saragih
Nis 1820

PROGRAM BAHASA INDONESIA
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 SIBOLGA
2013






_________________________________________________________________________________ 






MINAT MURID XI UNGGULAN SMA N 1 SIBOLGA BELAJAR SEJARAH

Karya Tulis
Diajukan Kepada
Guru Bahasa Indonesia Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Sibolga
Untuk Melaksanakan Tugas Praktek


OLEH :
TRY SEPTIAN M. SARAGIH
1820

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 SIBOLGA
PROGRAM BAHASA INDONESIA
JANUARI 2013


_________________________________________________________________________________ 




Karya tulis ini telah disetujui dan disahkan oleh pembimbing pada tanggal 17 Januari 2013.



Pembimbing

< Tanda Tangan >

Drs. Sabar Lumbantobing
                                                Nip.




Mengetahui:
Kepala SMA Negeri 1 Sibolga,

< Tanda Tangan >

Drs. Gunung Lubis
                                                     Nip.





_________________________________________________________________________________ 


ABSTRAK

Septian, Try, 2013. MINAT MURID XI UNGGULAN SMA N 1 SIBOLGA BELAJAR SEJARAH

Pembimbing                  :           Drs. Sabar Lumbantobing
Kata – kata kunci         :           Minat belajar, kelas unggulan, mata pelajaran IPS                                                          Terpadu bidang sejarah.

           Sesuai  dengan kenyataan  yang ada, kelas Unggulan memiliki fasilitas belajar yang lebih lengkap daripada kelas regular serta input siswa yang berkompeten, namun banyak dari siswa kelas Unggulan memandang sebelah mata pelajaran Sejarah. Pada saat proses pembelajaran di kelas juga terlihat beberapa siswa yang mengantuk dan tidak memperhatikan. Dalam hal ini bisa dikatakan bahwa minat belajar siswa di kelas Unggulan pada mata pelajaran sejarah masih kurang.

            Adapun  tujuan  dari karya  tulis  ini  adalah bertujuan untuk mengetahui minat belajar sejarah siswa kelas XI Unggulan SMA N 1 Sibolga, (2) mengetahui faktor internal dan eksternal apa saja yang berpengaruh pada minat belajar sejarah siswa kelas XI Unggulan.

            Karya ilmiah ini menggunakan teknik penyebaran angket. Sumber data yang penulis gunakan dalam penelitian ini yaitu dengan data melalui pembagian angket dan data yang didapat dari buku dan internet. Hasil dari penelitian ini adalah ada sebagian siswa kelas XI yang berminat pada pelajaran sejarah, namun ada pula yang tidak berminat.



 _________________________________________________________________________________

KATA PENGANTAR

            Puji syukur saya panjatkan kepada Allah Pencipta Langit dan Bumi yang telah melimpahkan rahmat-Nya, terutama rahmat iman dan kekuatan, sehingga karya tulis ini dapat diselesaikan.
            Karya tulis ini disusun untuk memenuhi tugas praktek Program Bahasa pada SMA 1 Sibolga. Dalam waktu satu bulan penulis mengumpulkan bahan, menentukan topik, dan menetapkan judul sampai pada analisis data, hingga karya tulis ini dapat diselesaikan.
            Penyusunan karya tulis ini tidak mungkin dapat diselesaikan tanpa bantuan dan dukungan dari semua pihak. Untuk itu perkenankan penulis menyampaikan terima kasih yang tulus kepada Bapak Drs. Sabar Lumbantobing sebagai pembimbing. Bapak Kepala Sekolah, teman – teman, dan semua pihak yang telah membantu sehingga karya tulis ini dapat diselesaikan.
            Sangat disadari bahwa karya tulis ini, baik isi maupun teknik penulisannya, masih banyak kekurangan. Oleh sebab itu, sangat diharapkan saran dan perbaikan dari pembaca demi penyempurnaan karya tulis ini.

Penyusun






_________________________________________________________________________________ 




BAB I
Pendahuluan

1. 1      Latar Belakang Masalah
            Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan terdapat beberapa aspek yang harus diperhatikan, antara lain guru, kurikulum, sarana/prasarana, lingkungan belajar dan masyarakat serta pemerintah. Dalam pembelajaran guru dituntut harus profesional dalam melaksanakan tugasnya dan para siswa harus terlibat aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran, dan ditunjang dengan tersedianya sarana dan prasarana yang memadai.
             Tersedianya guru yang professional, siswa berperan aktif serta tersedianya sarana dan prasarana, belum cukup untuk menunjang kegiatan pembelajaran. Agar kegiatan pembelajaran dapat mencapai tujuan yang diharapkan, perlu tersedianya kurikulum yang senantiasa disesuaikan dengan kebutuhan. Dengan kata lain, agar kegiatan pembelajaran dapat berlangsung dengan baik maka perlu tersedianya guru yang professional, adanya peran aktif dari para siswa, tersedianya kurikulum yang baik, dan ditunjang dengan sarana dan prasarana yang memadai.
            Mata pelajaran Sejarah dipelajari sejak kelas X hingga kelas XII. Kegiatan pembelajaran Soejarah di SMA perlu ditunjang dengan tersedianya guru yang professional, adanya peran aktif dari para siswa, tersedianya kurikulum yang baik, dan ditunjang dengan sarana dan prasarana yang memadai. Muatan kurikulum disesuaikan dengan tenaga guru yang profesional dan kompeten, sarana dan prasarana disesuaikan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
            Pendidik atau guru sebagai salah satu pelaku dalam kegiatan pembelajaran Sejarah harus tersedia secara memadai, baik secara kuantitas maupun secara kualitas. Secara kuantitas, guru Sejarah harus tersedia dalam jumlah tertentu agar beban mengajarnya tidak terlalu banyak. Secara kualitas, guru Sejarah harus memiliki kualifikasi pendidikan yang sesuai dengan mata pelajaran yang diampunya.
            Namun kenyataannya, Ketika pendidik atau guru sejarah baik secara kuantitas maupun kualitas dibarengi dengan kurangnya minat siswa dalam pelajaran sejarah adalah kurang aktifnya siswa dalam pembelajaran, misalnya bertanya atau bahkan menjawab. Banyak siswa memandang pelajaran sejarah adalah pelajaran kelas dua setelah eksak. Kurangnya minat siswa terhadap pelajaran sejarah juga di latar belakangi oleh siswa yang memandang mata pelajaran ini sebagai mata pelajaran tambahan. Penelitaan ini dilakukan untuk mengetahui seberapa minat siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Sibolga dalam pelajaran sejarah.

1. 2.     Rumusan Masalah
            Berdasarkan uraian diatas, dapat dirumuskan masalah – masalah yang akan dikupas dalam penulisan karya ilmiah ini, yaitu :
            a.         Adakah minat Siswa – Siswi kelas XI Unggulan SMAN 1 Sibolga                                 dengan mata pelajaran Sejarah ?
            b.         Apa saja manfaat yang diperoleh Siswa – Siswi kelas XI Unggulan                                SMAN 1 Sibolga dari mata pelajaran Sejarah ?
            c.         Bagaimana cara meningkatkan minat Siswa – Siswi kelas XI Unggulan               SMAN 1 Sibolga terhadap mata pelajaran Sejarah ?

1. 3.     Tujuan penulisan / penilitian
            Sesuai dengan permasalahan di atas, tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah  :
            a.         Untuk mengetahui minat Siswa – Siswi kelas XI Unggulan  SMAN 1                             Sibolga terhadap mata pelajaran Sejarah.
            b.         Untuk mengetahui manfaat yang dapat diperoleh Siswa – Siswi kelas XI                        Unggulan SMAN 1 Sibolga dari mata pelajaran Sejarah
            c.         Untuk mengetahui cara meningkatkan minat Siswa – Siswi kelas XI                               Unggulan  SMAN 1 Sibolga terhadap mata pelajaran Sejarah.




1.4.      MANFAAT PENELITIAN
            Sesuai dengan permasalahan di atas, manfaat yang hendak dicapai dalam           penelitian ini adalah  :
            a.         Menambah pengetahuan / wawasan setiap pembaca mengenai mata                              pelajaran Sejarah.
            b.         Setiap pembaca dapat berfikir positif dan mengambil manfaat dari mata                        pelajaran Sejarah.
            c.         Dapat dijadikan sebagai sumber atau referensi bagi pihak-pihak lain yang                       sedang melakukan penelitian.
            d.         Dapat menjadi acuan bagi orang tua agar lebih mengawasi lagi anaknya              dalam kegiatan belajar di rumah sehingga tidak mendapat pengaruh                                  negative yang pada akhirnya dapat mempengaruhi pola pikir dan sikap                      anak mereka yaitu Siswa – Siswi kelas XI Unggulan SMAN 1 Sibolga .

1.5.      Ruang lingkup
            Judul makalah atau karya tulis “Minat Murid XI Unggulan SMA N  1 Sibolga    belajar Sejarah”, maka ruang lingkup yang dibahas berkisar minat Siswa – Siswi         kelas XI – Ipa 1 SMAN 1 Sibolga belajar mata pelajaran Sejarah kurang,             peran mata pelajaran Sejarah dalam kehidupan sehari – hari, meningkatkan        minat Siswa – Siswi kelas XI Unggulan belajar mata pelajaran Sejarah. Dengan     demikian, masalah – masalah yang berada diluar ruang lingkup tersebut tidak    perlu dibahas.








1.6.      Kegunaan penelitian atau penulisan
                        Setiap bangsa pasti memiliki sejarahnya sendiri. Tetapi hanya sebagian   kecil dari seluruh bangsa di dunia ini yang mengerti dan memahami sejarahnya.          Oleh karena itu, kesadaran sejarah pada suatu masyarakat hendaknya mendapat         perhatian, sehingga masing – masing individu dalam suatu masyarakat sadar dan             memahami akan perjalanan sejarah bangsanya sendiri.
                        Kesadaran sejarah merupakan suatu dimensi historis, dimensi itu memuat           konsepsi waktu yang sesungguhnya hanya dimiliki oleh manusia yang berbudaya, karena hanya manusia yang bebudayalah yang dapat mengenal             waktu, baik waktu yang obyektif maupun subyektif. Waktu yang obyektif adalah           waktu yang dapat didasari bersama dan dapat diakui oleh orang lain. Sedangkan    waktu subyektif adalah waktu yang bersifat internal dan di pengaruhi oleh emosi.
                        Kesadaran sejarah dapat dalami perorangan yang tercermin di dalam     memori. Namun, yang lebih penting adalah kesadaran sejarah bersifat kolektif          (kelompok), yaitu suatu bentuk pengalaman bersama suatu masyarakat sebagai             ungkapan reaksi mereka kepada situasi, baik suatu kebudayaan, politik maupun             ekonomi pada masa satu ke masa lain. Misalnya pertumbuhan bangsa indonesia,       produk dari pengalaman masyarakat indonesia pada masa lampau yang     kemudian menciptakan situasi kebersamaan dalam meraih tujuan bangsa, yaitu   Indonesia merdeka.
                        Peristiwa – peristiwa atau kejadian yang dialami oleh suatu masyarakat atau suatu bangsa di masa lampau merupakan pengalaman sejarah yang sangat      penting dan berharga bagi bangsa tersebut. Bahkan tokoh – tokoh masyarakat       menganjurkan kepada kita untuk belajar dari masa lampau, agar dapat   menyongsong keberhasilan di masa kemudian hari. Presiden pertama Republik        Indonesia, Ir. Soekarno dalam salah satu pidatonya berpesan pada seluruh rakyat   Indonesia agar “Jangan sekali – sekali melupakan sejarah”, dan selanjutnya lebih            dikenal dengan sebutan “Jas Merah”.
                       
            Dengan demikian, sejarah memiliki arti yang sangat pentiing dalam         kehidupan sebuah bangsa, karena peristiwa sejarah yang telah terjadi pada masa      lampaudari sebuah bangsa itu akan menjadi sebuah pedoman atau pegangan hidup dari bangsa tersebut di masa sekarang dan dimasa depan.

Jumat, 07 Desember 2012

Maaf...

For the first time I ventured to write the outpouring of the heart. I know, I'm just a fan who can not have. I know, I'm not a girl ought to be proud of. but all I know, I'm just a girl who is able to feel admired the man.
Since I first met him, there is no other word for it other than I admire him! admired him so much! almost every semester I can see your smile. and arise my heart to will not let you make much from me. but all is lost of hope, brothers decided to continue at school out of town. at the time did not imagine for me to see you again. feelings of sadness, disappointment, and only existed as an admirer, made me hesitate! but, it does not make me discouraged with it! much time has been missed without the person that I admire here. for some reason, none a great guy and perfect in my eyes than you! I'm always looking for information about you. Cut this heart felt when saw you had with the others. I know I'm not who whom, but that does not mean I do not have a right to feel sick. Sorry ! sorry have made you did not feel comfortable. sorry, have never arise in my mind to ruin your relationship. but I know! is only she who is able to make you happy! because your happy also happy I too.Now, I can only accept that you are just someone who will always admire. 
I hope after this brother can understand, that my goal just want as admirers! no longer to damage the relationship you intend evil. I know the fans will still be limited to an admirer! and I will continue to support all the actions! because of you that I admire. 

Harapan Dari Sebuah Kesedihan

Seuntaian kenangan terbersit jelas. 
Kenangan yg kini semakin menyakiti. 
Ingin rasanya menghapus semua kenangan. 
Hanya saja setitik niatpun tak pernah tumbuh. 
Kenangan itu terlalu indah dan nyata. 
Hati ini tak sanggup untuk menolaknya. 
Aku menikmati rasa indah dan sakit itu. 

Saat ini aku merasa rasa sakit ini memuncak. 
Aku memikirkan hal hal yg akan terjadi. 
Aku memikirkan hari yg panjang tanpamu. 
Aku tak mungkin terus mengisinya dengan air mata. 
Aku harus terus bertahan. 
Aku bertahan dlm kerapuhan. 
Aku harus tetap mengingat caranya tersenyum. 


Kesedihanku. 
Aku ingin mengakhiri semuanya. 
Aku lelah terus menangis. 
Aku juga ingin seperti langit. 
Langit yg mendapatkn keindahan pelangi setelah menangis. 
Aku juga ingin mendapatkan kebahagiaan. 
Kebahagiaan sebagai balasan tangisanku. 
Aku juga butuh warna warni kehidupan. 
Tidak hanya air mata. 


Aku berharap ini tangisan terakhirku karnamu. 
Aku lelah. 
Aku ingin tersenyum bahagia. 
Tanpa beban. 
Untuk waktu yg lama. 
Untuk keindahan yg memukau. 
Untuk pengharapan yg nyata. 
Untuk kebahagiaan yg abadi. 
Untuk semua hal baru yg lebih berwarna. 
Aku berharap.